Novel ini mengangkat kisah perjuangan Wanita menghafalkan Al-Quran. Wanita itu bernama Zara. Gadis bermukim di Sambirejo-Semarang itu mondok di As-Syifa Kajen Margoyoso Pati. Lika-liku menempuh hafalan AlQuran yang dihadapi sangat pelik. Begitu juga rintangan asmara antar santri pondok tak terelakkan untuk menyingkap sikap apateis cintanya, yang dilakukan Abil untuk membongkar sekat cinta Zara.
Sanggupkah Zara menampik sebuah cinta? Namun pemburuan ilmu AlQuran di Kajen menjadi hal paling utama dalam hidupnya untuk bercinta. Menyingkirkan syair-syair pemujaan atas dirinya. Membiarkan dirinya terkepung jerat-jerat terali besi hijaiyah hingga ajal menjemput. Memang penghafal Quran tidak boleh lupa jika disengaja. Ingat hingga terbui dalam kilungan lahad.
Hingga cintanya terbias ke Pasuruan dan menghadapi goncangan cinta abadinya. Berkat temannya di pondok bernama Ning Richa. Dari sinilah kembang kuncup mulai merekah di atas dada Gus Izza, saudara Ning Richa di Pasuruan. Pertemuan dua insan manusia yang tidak lepas dari dosa, itu berbinar kala libur semestaran tahfidz. Zara liburan dan main ke rumah Ning Richa, kemudian bertemu Gus Izza. Sebelumnya Gus Izza sudah melihat Zara saat bertandang ke Kajen ketika Syuronan dalam rangka Haul Mbah Ahmad Mutamakin.
Prahara Dalam Penjara Suci
Penulis : Harsoyo
Hal : viii + 640; 15,5 x 23 cm (Unesco)
Harga : 178.000,-
ISBN : Dalam Proses











